Jakarta – Armada pertahanan udara Indonesia resmi diperkuat dengan kedatangan pesawat angkut militer strategis Airbus A400M. Pesawat yang dikenal memiliki kemampuan jelajah dan kapasitas angkut luar biasa ini telah mendarat di Indonesia dan siap menjadi bagian integral dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).
Baca Juga : Pencairan Bantuan PKH Tahap 4 November 2025 Dimulai, Simak Cara Cek Status Penerima
Penerimaan alutsista modern ini disambut baik oleh legislatif, yang melihatnya sebagai langkah krusial dalam modernisasi pertahanan nasional.
Dukungan DPR: Investasi Jangka Panjang Keamanan dan Kemanusiaan
Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menyatakan bahwa kehadiran Airbus A400M merupakan langkah strategis yang didukung penuh oleh Komisi I, yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan komunikasi.
“Kehadiran A400M menjadi bukti nyata bahwa modernisasi pertahanan Indonesia berjalan ke arah yang positif. Ini investasi jangka panjang untuk keamanan nasional sekaligus kemanusiaan,” ujar Soleh dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Soleh menekankan bahwa A400M sangat ideal untuk kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana dan memiliki banyak wilayah terpencil. Dengan daya jelajah tinggi dan kapasitas angkut besar, pesawat ini akan sangat membantu TNI dalam operasi kemanusiaan, penanganan bencana, dan dukungan logistik di area-area sulit dijangkau.
Tantangan Sumber Daya Manusia
Meskipun menyambut baik modernisasi alutsista, Soleh mengingatkan bahwa peningkatan teknologi harus diiringi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) TNI.
“Kita perlu memastikan bahwa teknologi canggih ini bisa dioperasikan dan dirawat secara optimal oleh personel TNI yang terlatih dan profesional,” ujarnya, menyoroti pentingnya pelatihan dan pengembangan kapasitas personel dalam menguasai teknologi canggih A400M.
Instruksi Khusus Presiden Prabowo: Fokus Misi Kemanusiaan
Serah terima pesawat Airbus A400M kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025), dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan instruksi khusus yang menempatkan A400M pada misi-misi non-militer yang kritis.
Tugas utama yang diemban pesawat ini adalah membantu proses pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR), penanggulangan bencana, dan pertolongan medis lintas wilayah.
Menyadari potensi ini, Presiden Prabowo memerintahkan TNI AU untuk segera melengkapi pesawat angkut terbaru tersebut dengan fasilitas medis dan peralatan ambulans udara yang canggih, serta perangkat untuk menghadapi kebakaran hutan.
Menuju Peran Kemanusiaan Global
Presiden Prabowo juga menyinggung pentingnya peran Indonesia dalam komunitas internasional. Kemampuan A400M untuk evakuasi korban luka yang memerlukan tindakan medis cepat juga dapat digunakan dalam misi kemanusiaan global.
Prabowo mengingat kembali bantuan internasional yang diterima Indonesia saat bencana besar melanda, seperti Tsunami Aceh dan bencana di Palu, Sulawesi Tengah.
“Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” ujar Prabowo, menyiratkan bahwa A400M akan memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor kemanusiaan yang aktif di tingkat regional maupun global.
Dengan spesifikasi dan kemampuan operasionalnya, A400M bukan hanya menandai kemajuan di sektor pertahanan, tetapi juga memperkuat tulang punggung “diplomasi bencana” Indonesia, menunjukkan kapasitas negara untuk menjaga keamanan dan kemanusiaan.
