Nilai tukar rupiah menunjukkan performa impresif pada perdagangan hari ini. Rupiah berhasil menguat terhadap dollar AS, seiring dengan sentimen positif dari pasar global dan domestik. Perbankan pun merespons penguatan ini dengan menetapkan kurs di kisaran level 16.100-an.
Baca Juga : Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025: Bebas Denda dan Tunggakan Besar-besaran!
Penguatan Rupiah di Pasar Spot
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (14/8/2025) pukul 09.10 WIB, rupiah tercatat menguat sebesar 0,66%, berada di level Rp 16.095 per dollar AS. Posisi ini jauh lebih kuat dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.202.
Lukman Leong, seorang analis mata uang dari Doo Financial Futures, memprediksi penguatan rupiah akan terus berlanjut. Menurutnya, pelemahan dollar AS menjadi salah satu pendorong utama. Tekanan untuk pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September semakin menguat, membuat dollar AS kurang menarik bagi investor.
Selain itu, sentimen risk-on atau kecenderungan investor untuk mengambil risiko, serta masuknya aliran dana asing (inflow) ke pasar domestik, juga turut mendukung penguatan rupiah. Lukman memperkirakan rentang pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran 16.100-16.250.
Kurs Tengah dan Perbankan
Penguatan rupiah juga terlihat dari kurs tengah Jisdor, yang pada Rabu (13/8/2025) berada di level Rp 16.137 per dollar AS. Angka ini lebih kuat dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp 16.298.
Respons cepat juga terlihat di sektor perbankan. Bank-bank besar di Indonesia telah menyesuaikan kurs mereka. Sebagai contoh, di BRI, kurs jual dipatok pada Rp 16.249 per dollar AS. Kurs jual adalah harga di mana bank menjual dollar AS kepada nasabah.
Berikut adalah rincian kurs jual dan beli di beberapa bank besar:
- Bank Kurs Jual Kurs Beli
- BRI 16.249 16.098
- Bank Mandiri 16.130 16.100
- BNI 16.120 16.105
- BCA 16.120 16.100
- CIMB Niaga 16.210 16.185
Kuatnya nilai tukar rupiah ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan domestik dan mengurangi beban impor bagi para pelaku usaha.