Beranda » Pembukaan Optimistis di Tengah Sentimen Global: IHSG Melesat ke Zona Hijau

Pembukaan Optimistis di Tengah Sentimen Global: IHSG Melesat ke Zona Hijau

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan hari ini, Jumat (14/11/2025), dengan performa positif, langsung bergerak di zona hijau.

Baca Juga : Jusuf Kalla Dorong Masjid Menjadi Pusat Peradaban: Kontribusi Nyata dalam Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Berdasarkan data dari RTI pada pukul 09.04 WIB, IHSG tercatat berada pada posisi 8.387,41. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 15,41 poin atau setara dengan 0,18 persen dibandingkan dengan level penutupan hari sebelumnya di 8.371,99.

Dinamika Perdagangan Awal

Pergerakan positif di awal sesi ini didukung oleh mayoritas saham yang menguat. Tercatat, sebanyak 227 saham melaju di zona hijau, mengungguli 234 saham yang bergerak di zona merah. Sementara itu, 192 saham lainnya berada dalam posisi stagnan. Nilai transaksi yang terjadi hingga momen awal perdagangan ini telah mencapai Rp 1,30 triliun, dengan volume perdagangan tercatat sebanyak 3,12 miliar saham.

Proyeksi Analis: Sentimen The Fed Membayangi

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyoroti bahwa pergerakan IHSG hari ini akan sangat dipengaruhi oleh sentimen dari pasar global.

Secara spesifik, komentar dari beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), telah menimbulkan skeptisisme di kalangan pelaku pasar mengenai potensi pemangkasan suku bunga lanjutan. Kondisi ini menyebabkan tingkat probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember mendatang turun signifikan menjadi 49,5 persen, berada di bawah ambang batas 50 persen. Sentimen ketidakpastian ini berpotensi menahan laju penguatan IHSG.

“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 8.310-8.410,” kata Maximilianus dalam analisisnya, Jumat (14/11/2025).

Senada dengan hal tersebut, Analis dari MNC Sekuritas, T. Herditya Wicaksana, memperkirakan bahwa meskipun dibuka menguat, IHSG masih memiliki risiko untuk melanjutkan koreksinya. “Kami perkirakan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan support 8353 dan resistance 8.384,” ucapnya.

Kondisi Bursa Asia yang Kontras

Kontras dengan pembukaan IHSG yang menguat, bursa saham kawasan Asia pada pagi ini justru dibuka dengan tren pelemahan yang cukup seragam, menunjukkan adanya tekanan jual di pasar regional.

Rincian pergerakan bursa utama Asia adalah sebagai berikut:

  • Strait Times melemah 0,36 persen (turun 16,38 poin) ke level 4.559,53.
  • Shanghai Composite turun tipis 0,15 persen (turun 5,97 poin) di level 4.023,53.
  • Nikkei mencatatkan pelemahan paling dalam, turun 1,64 persen (turun 839,83 poin) di level 50.442.
  • Hang Seng juga tertekan, turun 1,23 persen (turun 333,03 poin) di level 26.740.

Pelemahan di bursa regional ini berpotensi menjadi faktor penahan utama bagi IHSG untuk mempertahankan momentum penguatannya sepanjang hari perdagangan ini. Investor disarankan untuk mencermati perkembangan data ekonomi global dan kebijakan The Fed selanjutnya.

madebekel

Kembali ke atas