Jakarta – Tumpahan minyak dan lemak di lantai merupakan masalah umum yang seringkali mengubah proses pembersihan biasa menjadi tugas yang sulit dan melelahkan. Lantai yang terpapar minyak tidak hanya kehilangan kilau dan menjadi lengket, tetapi juga meningkatkan risiko bahaya terpeleset atau jatuh.
Baca Juga : Tragedi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Pedagang Terpaksa Selamatkan Diri, Harta Benda Hangus Dilalap Api
Menurut Robin Murphy, Presiden Maid Brigade, kecepatan adalah kunci utama dalam penanganan noda semacam ini. “Semakin cepat membersihkan tumpahan minyak, semakin kecil kemungkinan minyak tersebut mengering dan menjadi lebih sulit dihilangkan,” ujar Murphy.
Untuk memastikan pembersihan optimal, persiapan peralatan yang tepat sangat penting. Perlengkapan yang direkomendasikan meliputi sapu atau penyedot debu, ember, sabun cuci piring (deterjen piring), kain pel mikrofiber, sikat gosok atau spons, serta beberapa handuk kering atau kain mikrofiber.
Prosedur Tepat Menghilangkan Noda Minyak
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membersihkan noda minyak secara efektif:
1. Persiapan Awal dan Pembersihan Kering
Langkah pertama adalah membersihkan lantai dari segala kotoran permukaan. Gunakan sapu atau penyedot debu untuk menghilangkan debu, remah-remah, dan serpihan lain yang ada di lantai. Langkah ini mencegah partikel padat tersebar saat proses pengepelan basah dimulai.
2. Menciptakan Larutan Pembersih
Siapkan larutan pembersih yang efektif untuk mengangkat lemak. Murphy menyarankan untuk mengisi ember dengan air sebanyak 3,7 liter, lalu menambahkan dua hingga tiga sendok makan sabun cuci piring. Sabun cuci piring dipilih karena formulanya memang dirancang untuk memecah lemak dan minyak. Campurkan larutan hingga merata.
3. Aplikasi dan Penanganan Noda Membandel
Celupkan kain pel ke dalam larutan air sabun, lalu peras hingga pel menjadi lembap, bukan basah kuyup (menetes). Bersihkan lantai secara bertahap, bagian demi bagian.
Jika ditemukan noda minyak yang membandel atau sudah mengering, teteskan sedikit larutan air sabun langsung ke area tersebut. Biarkan larutan bekerja selama lima hingga 10 menit. Jika diperlukan, gunakan sikat gosok, spons, atau kain mikrofiber yang sudah disiapkan untuk menggosok noda secara perlahan hingga benar-benar terangkat.
4. Pembilasan dan Pengeringan Akhir
Setelah semua noda hilang, bilas lantai dengan mengepelnya menggunakan air bersih. Tahap ini krusial untuk menghilangkan sisa residu sabun yang dapat menyebabkan lantai tetap terasa lengket atau licin.
Terakhir, keringkan lantai secara menyeluruh menggunakan handuk atau kain mikrofiber kering. Langkah pengeringan tidak hanya membantu mencegah noda air, tetapi juga memastikan lantai benar-benar kering dan aman, menghindari risiko anggota keluarga terpeleset.
Tips Tambahan dari Profesional Kebersihan
Untuk hasil yang lebih maksimal dan aman, perhatikan dua tips tambahan berikut:
- Uji Cairan Pembersih: Claudia Meneses, pendiri Avanti Green Eco Cleaning, menyarankan agar cairan pembersih lemak yang kuat selalu diuji terlebih dahulu pada area lantai yang kecil dan tersembunyi. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi kerusakan atau perubahan warna pada jenis permukaan lantai yang sensitif sebelum mengaplikasikannya secara luas.
- Manfaatkan Sedikit Panas: Meskipun penggunaan air panas tidak dianjurkan untuk semua jenis permukaan (terutama lantai kayu), Robin Murphy merekomendasikan penggunaan air yang agak panas pada lantai jenis ubin atau vinil. Air panas dapat membantu melarutkan dan mengangkat lemak atau minyak lebih cepat dan efisien.