Panduan Aman Naik Pesawat – Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan pesawat, memahami aturan penerbangan terbaru adalah kunci untuk perjalanan yang lancar dan nyaman. Jangan sampai rencana liburan atau perjalanan bisnis Anda terhambat karena masalah sepele terkait bagasi atau barang bawaan lainnya. Staf maskapai dan petugas bandara sering melakukan pengecekan keamanan berlapis dan pemeriksaan ketat yang menyebabkan penumpang gagal terbang, dikenai denda, atau kehilangan barang bawaan karena disita.
Baca Juga : Konflik Memanas: Erika Carlina Ungkap Ancaman, DJ Panda Klaim Khilaf dan Alami Hal Serupa
Panduan Aman Naik Pesawat Mari simak aturan terbaru penerbangan yang wajib Anda ketahui:
Aturan Bagasi: Kabin dan Tercatat
Setiap maskapai memiliki kebijakan bagasi yang berbeda, baik untuk bagasi kabin maupun bagasi tercatat (check-in). Penting untuk memahami detailnya agar tidak melebihi batas dan terhindar dari biaya tambahan.
- Garuda Indonesia: Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia menawarkan fasilitas bagasi bebas biaya untuk penerbangan domestik dengan batas sebagai berikut:
- Kelas Ekonomi: Bebas biaya hingga 20 kg.
- Kelas Bisnis: Bebas biaya hingga 30 kg.
- Kelas Pertama (First Class): Bebas biaya hingga 40 kg.
- Selain itu, pemegang keanggotaan Garuda Miles juga mendapatkan keuntungan bagasi tambahan:
- Silver Card: Tambahan 5 kg.
- Gold Card: Tambahan 15 kg.
- Platinum Card: Tambahan 20 kg.
Penting: Perlu diingat bahwa maskapai lain seperti Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, Super Air Jet) menerapkan kebijakan bagasi berbayar. Kebijakan ini berlaku untuk kelas ekonomi pada beberapa rute penerbangan tertentu. Pastikan Anda memeriksa kembali kebijakan bagasi maskapai pilihan Anda sebelum keberangkatan. Hal ini penting terutama jika Anda membawa barang bawaan dalam jumlah banyak. Ukuran dan berat bagasi kabin juga memiliki batasan yang ketat. Jadi, pastikan tas atau koper kecil Anda memenuhi standar dimensi maskapai.
Aturan Power Bank dan Baterai Lithium
Maskapai penerbangan sangat mengatur perangkat elektronik dengan baterai lithium, seperti power bank, karena berisiko menimbulkan kebakaran.
Hanya Boleh di Bagasi Kabin: Power bank dan baterai lithium cadangan wajib dibawa dalam bagasi kabin dan tidak diizinkan di bagasi tercatat. Ini untuk memudahkan pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi insiden.
- Batasan Kapasitas: Ada batasan ketat mengenai kapasitas daya power bank yang boleh dibawa:
- Kurang dari 100 Wh (Watt-hour): Diizinkan dibawa tanpa persetujuan maskapai. Sebagian besar power bank standar berada dalam kategori ini.
- Antara 100 Wh hingga 160 Wh: Membutuhkan persetujuan dari maskapai. Biasanya hanya diizinkan maksimal 2 unit per penumpang.
- Lebih dari 160 Wh: Sama sekali tidak diizinkan untuk dibawa dalam penerbangan, baik di bagasi kabin maupun tercatat.
Cara Menghitung Wh (Watt-hour): Jika power bank Anda hanya mencantumkan mAh (milliampere-hour) dan voltase (V), Anda bisa menghitung Wh dengan rumus:
Wh = (mAh × V) / 1.000
Contoh: Power bank 20.000 mAh dengan 3.7V = (20.000 x 3.7) / 1.000 = 74 Wh.
Barang Berbahaya dan Terlarang Lainnya
Selain power bank, ada kategori barang lain yang sepenuhnya dilarang atau dibatasi dalam penerbangan demi keamanan:
- Benda Tajam: Pisau, gunting dengan bilah lebih dari 6 cm, alat cukur terbuka, dan benda tajam lainnya harus dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.
- Cairan, Aerosol, dan Gel (LAGs): Untuk bagasi kabin, cairan, aerosol, dan gel (seperti sampo, pasta gigi, parfum) harus dalam wadah berkapasitas maksimal 100 ml per item dan dimasukkan ke dalam satu kantong plastik transparan yang dapat ditutup kembali, dengan total volume tidak lebih dari 1 liter.
- Bahan Peledak dan Mudah Terbakar: Petasan, korek api besar, gas, bensin, cat semprot, dan bahan kimia berbahaya lainnya dilarang keras di semua jenis bagasi.
- Senjata Api dan Amunisi: Hanya diizinkan dengan izin khusus dan prosedur keamanan yang ketat, serta harus dimasukkan ke dalam bagasi tercatat yang aman.
- Tips Tambahan agar Perjalanan Lancar
Datang Lebih Awal: Selalu luangkan waktu ekstra di bandara untuk proses check-in, keamanan, dan imigrasi. - Periksa Dokumen Perjalanan: Pastikan KTP/paspor, tiket, dan dokumen pendukung lainnya sudah siap dan valid.
- Kenakan Pakaian Nyaman: Memakai pakaian yang tidak terlalu banyak aksesoris logam akan mempercepat proses screening di security check point.
- Manfaatkan Layanan Online: Lakukan check-in online atau melalui aplikasi maskapai untuk menghemat waktu di bandara.
Dengan memahami dan mematuhi aturan-aturan ini, perjalanan udara Anda akan lebih tenang, aman, dan menyenangkan. Jangan ragu untuk selalu memeriksa situs web resmi maskapai penerbangan atau menghubungi pusat layanan pelanggan mereka jika Anda memiliki keraguan tentang barang bawaan Anda.
