Beranda » Menggugat Narasi Perlambatan EV: Honda Tunjukkan Komitmen Elektrifikasi Lewat Line-up Futuristik di Japan Mobility Show 2025

Menggugat Narasi Perlambatan EV: Honda Tunjukkan Komitmen Elektrifikasi Lewat Line-up Futuristik di Japan Mobility Show 2025

Tokyo, Jepang – Honda Motor Co., Ltd. tampil menantang di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025. Di tengah santernya isu global mengenai penurunan target dan perlambatan permintaan mobil listrik (Electric Vehicle—EV), Honda justru memamerkan deretan mobil konsep elektrifikasi yang sangat futuristik, seolah memberikan bantahan tegas atas keraguan pasar.

Baca Juga : Menghitung Mundur ‘DEADLINE WORLD TOUR’: Tiket BLACKPINK di GBK Masih Tersedia, Simak Detail Harga dan Panduan Rundown

Area pameran Honda dipenuhi inovasi berorientasi masa depan, termasuk seri mobil konsep andalan seperti Honda 0 Series, motor hybrid ikonik Prelude Hybrid, hingga sepeda motor listrik EV Outlier Concept. Kehadiran produk-produk revolusioner ini menegaskan bahwa elektrifikasi tetap menjadi jantung strategi jangka panjang perusahaan.

Klarifikasi Langsung dari CEO: Penyesuaian Bukan Perlambatan

Toshihiro Mibe, Presiden dan CEO Honda Motor Co., Ltd., secara langsung mengklarifikasi narasi yang menyebut Honda telah “membatasi” pengembangan EV. Ia menjelaskan bahwa penyesuaian strategi yang dilakukan pada Mei 2024 hanyalah respons realistis terhadap dinamika pasar, bukan pengalihan fokus.

“Penyesuaian pada Mei 2024 hanya mengubah target volume penjualan jangka pendek, bukan memperlambat pengembangan,” ujar Mibe di Tokyo, Jumat (31/10/2025).

Klarifikasi ini merujuk pada briefing bisnis pada 20 Mei 2024, di mana Honda menurunkan proyeksi kontribusi penjualan EV murni hingga 2030 dari 30% menjadi di bawah 25%. Langkah tersebut diambil karena “perubahan lingkungan pasar EV yang cepat” dan perlambatan pertumbuhan pasar EV global.

“Pada Mei 2024, Honda menyesuaikan komposisi penjualan jangka menengah dengan memperbesar porsi Hybrid Electric Vehicle (HEV) hingga 2030. Namun, pengembangan EV justru terus dipercepat karena teknologi ini tetap menjadi pilar utama dalam upaya Honda menuju carbon neutrality,” tegas Mibe.

Fokus Inti: Inovasi EV sebagai Jalan Menuju Carbon Neutrality

Kehadiran line-up elektrifikasi lengkap di JMS 2025 menjadi bukti nyata dari pernyataan Mibe. Lini produk yang dipamerkan menyoroti komitmen Honda untuk memimpin inovasi, namun dengan pendekatan yang lebih adaptif dan realistis terhadap permintaan konsumen saat ini.

“Fokus kami di pameran ini adalah menampilkan kemajuan teknologi EV, karena elektrifikasi tetap menjadi bagian inti dari strategi jangka menengah dan panjang Honda menuju carbon neutrality [netralitas karbon],” kata Mibe.

Implikasi Strategi Baru Honda:

  1. Strategi Ganda: Honda kini mengadopsi strategi ganda, yaitu menggenjot pengembangan dan penjualan HEV dalam jangka pendek-menengah untuk mengisi kesenjangan permintaan, sambil tetap mempercepat pengembangan EV murni (full-electric) untuk jangka panjang.
  2. Inovasi Zero Series: Peluncuran konsep Honda 0 Series di pameran ini, yang dijadwalkan menjadi platform EV global masa depan Honda, menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengurangi investasi pada teknologi dasar EV.
  3. Memimpin dalam Transisi: Dengan memperluas jajaran HEV (seperti Prelude Hybrid), Honda memastikan transisi elektrifikasi yang lebih mulus dan berkelanjutan bagi konsumen, mengakomodasi mereka yang belum sepenuhnya siap beralih ke EV murni.

Secara keseluruhan, penampilan Honda di Japan Mobility Show 2025 tidak sekadar memamerkan mobil baru, tetapi juga berfungsi sebagai pernyataan korporasi yang kuat, menggugat narasi perlambatan, dan menegaskan bahwa masa depan Honda tetap berpusat pada elektrifikasi, meski dengan penyesuaian strategi pasar yang lebih matang.

madebekel

Kembali ke atas