MemOS Sistem Operasi Tiongkok – Para ilmuwan Tiongkok memperkenalkan inovasi terobosan di dunia kecerdasan buatan (AI) dengan merilis sistem operasi bernama MemOS. Mereka mengklaim MemOS sebagai OS pertama di dunia yang mampu memberikan memori jangka panjang kepada AI. Sistem ini memungkinkan AI menyimpan, mengelola, dan mengingat informasi seperti cara kerja otak manusia.
Secara sederhana, jika prosesor (CPU) adalah “otak” komputer, maka MemOS bertugas sebagai sistem manajemen memori bagi AI. Ia berfungsi memastikan AI dapat memproses informasi dengan lebih cerdas, belajar sesuai konteks, dan menggabungkan data baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Kehadiran MemOS dapat membuat model AI merespons dengan lebih relevan dan akurat.
MemOS Sistem Operasi Tiongkok MemCube: Jantung dari MemOS
Dokumen resmi yang dirilis di platform Arxiv menyebutkan bahwa inti dari MemOS adalah sistem bernama MemCube. MemCube adalah “gudang” memori AI yang mengategorikan data menjadi tiga jenis utama:
- Memori parametrik menyimpan kumpulan pengetahuan dasar dan informasi yang model AI peroleh dari pelatihan awal.
- Memori aktivasi menyimpan informasi sementara yang AI gunakan untuk proses penalaran dan penaksiran selama interaksi berlangsung.
- Pengguna memasukkan data eksternal, seperti dokumen atau prompt, ke dalam memori teks, lalu AI mengakses dan memperbaruinya berkali-kali.
Dengan struktur memori yang terorganisir ini, model bahasa besar (LLM) atau AI yang memakai MemOS bisa terus beradaptasi. Mereka tidak hanya bergantung pada data statis dari pelatihan awal yang diberikan. Sistem ini juga memungkinkan AI mengingat, memperbaiki, atau memperbarui informasi lama. Kemampuan itu membuat AI mampu memberikan jawaban lebih akurat sesuai konteks permintaan pengguna.
Hal ini berbeda dengan cara kerja LLM konvensional yang seringkali hanya mengandalkan proses “inference” dari data yang sudah mati atau terhenti pada saat pelatihan. MemOS memungkinkan AI untuk terus “belajar” dari setiap interaksi.
Arsitektur Tiga Lapis yang Cerdas
Untuk menjalankan fungsinya, MemOS mengandalkan arsitektur tiga lapis yang saling terhubung:
Interface Layer menerima masukan dari pengguna dan mengubahnya menjadi data yang dapat diproses oleh MemOS. Ini adalah gerbang utama antara pengguna dan sistem.
Operation Layer: Di sinilah kecerdasan MemOS bekerja. Lapisan ini mengatur penjadwalan, pengkategorian, dan manajemen memori.
Infrastructure Layer: Lapisan ini memastikan memori tersimpan dengan aman. Ia juga berfungsi memudahkan OS mengakses dan menghubungkan memori yang relevan dengan agen AI untuk menghasilkan respons.
Berbagai modul fungsional MemOS seperti MemScheduler, MemLifecycle, dan MemGovernance mengaktifkan ketiga lapisan ini.
Dengan struktur yang canggih ini, MemOS dapat mengingat dan mengelola informasi yang diperoleh oleh LLM atau model AI. Sistem ini juga memperbarui informasi secara berkala untuk menjaga relevansi data. Inovasi ini membuka jalan bagi pengembangan AI yang tidak hanya cerdas secara teknis. Tetapi juga memiliki kemampuan mengingat yang lebih menyerupai cara kerja kognisi manusia.