Jakarta – Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara melayat ke rumah duka Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dalam insiden tragis di Jakarta. Kunjungan ini berlangsung pada Jumat (29/8/2025) malam, di kediaman Affan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Undian UCL: Barcelona Berpotensi Hadapi Tim Raksasa di Fase Liga
Berdasarkan laporan Kompas TV, Presiden Prabowo tiba pada pukul 21.52 WIB, didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Tak lama berselang, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga ikut bergabung.
Rombongan tersebut berada di dalam rumah duka selama kurang lebih lima menit. Dalam momen yang penuh haru, Presiden Prabowo terlihat memeluk ayah dari almarhum Affan, sebagai bentuk simpati dan belasungkawa langsung dari pemerintah.
Insiden Tragis dan Sanksi Bagi Pelaku
Affan Kurniawan, 21 tahun, tewas secara tragis setelah dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, saat demonstrasi pada 28 Agustus 2025. Peristiwa ini memicu kemarahan publik dan desakan agar pihak berwajib bertanggung jawab penuh.
Hingga saat ini, tujuh anggota Brimob telah ditangkap dan diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Ketujuhnya dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran etik Kepolisian dan telah ditempatkan di tempat khusus (patsus) hingga proses etik selesai.
Permintaan Maaf dari Kapolri dan Jaminan Proses Hukum
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga Affan. Pertemuan tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada Jumat dini hari.
“Saya sampaikan ucapan duka cita mendalam kepada almarhum Affan dan juga tentunya kepada seluruh keluarga,” ujar Listyo Sigit. Ia menambahkan, “Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi.”
Kapolri juga menjamin bahwa proses hukum terhadap para pelaku akan terus berjalan. Ia menegaskan, “Saya pastikan untuk dilanjutkan. Dan tentunya saya juga minta maaf pada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi.”
Kunjungan para pejabat tinggi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespons insiden tragis ini. Namun, publik masih menantikan hasil akhir dari proses hukum dan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dalam penanganan aksi massa.
Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang proses hukum yang akan dijalankan terhadap anggota Brimob yang terlibat dalam insiden ini?
