Beranda » Ketegangan Timur Tengah Ancam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Alternatif?

Ketegangan Timur Tengah Ancam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Alternatif?

Ketegangan baru di kawasan Timur Tengah kembali memunculkan kekhawatiran serius, bahkan hingga ke dunia olahraga. Serangan rudal Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar terjadi pada 23 Juni 2025. Insiden ini menjadi titik panas terbaru di kawasan. Ketegangan tersebut berpotensi meluas ke berbagai sektor. Salah satunya adalah pelaksanaan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Babak ini dijadwalkan berlangsung di Qatar dan Arab Saudi.

Baca Juga : Catur dan Politik Sebuah Permainan Kuasa yang Penuh Siasat

“Cuaca geopolitik yang tidak menentu di Timur Tengah membuat situasi tidak aman, tidak nyaman, dan tidak kondusif,” tutur Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali. Ia menegaskan bahwa kondisi ini bisa mengancam kelancaran pelaksanaan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, keselamatan semua pelaku sepak bola harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pertandingan internasional.

“Sepak bola harus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keamanan,” kata Akmal Marhali. Oleh karena itu, ia menyarankan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk segera bersurat kepada AFC dan FIFA sebelum pelaksanaan undian babak keempat pada 17 Juli 2025 mendatang.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Peluang Indonesia sebagai Tuan Rumah Alternatif

Dalam situasi yang tidak menentu ini, Akmal Marhali melihat peluang besar bagi Indonesia untuk mengambil peran lebih besar. Dari enam peserta yang tersisa di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia—yaitu Qatar, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, Oman, dan Timnas Indonesia—hanya Indonesia yang berada di luar kawasan Timur Tengah.

Dengan kondisi keamanan dalam negeri yang stabil dan jauh dari titik konflik, Indonesia dinilai sebagai opsi rasional. Indonesia bisa menjadi tuan rumah alternatif untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Ini juga menjadi kesempatan buat Indonesia untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah,” ujar Akmal Marhali. Ia menyoroti potensi Indonesia sebagai solusi bagi FIFA dan AFC. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran dan keamanan kompetisi.

Konflik Timur Tengah menambah kerumitannya global dalam menatap Piala Dunia 2026. Dari sisi Asia, semakin terlihat dominasi negara Teluk, namun ini juga memicu kekhawatiran. Indonesia memiliki kesempatan untuk menawarkan alternatif tuan rumah — namun tetap harus bekerja keras memastikan transparansi, infrastruktur, keamanan, dan kesiapan logistik.

Baca Selengkapnya : Viral: Mobil Terobos Gerbang Tol Depok Dua Kali, Polisi Lakukan Penyelidikan

madebekel

Kembali ke atas