Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB Koperasi) telah menyalurkan fasilitas pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Sidomulyo Jember. Akses permodalan ini terbukti memberikan dampak signifikan, memungkinkan koperasi tersebut melakukan ekspansi usaha komoditas kopi. Berkat penguatan modal, KDKMP Sidomulyo kini mampu mengoptimalkan kualitas dan volume produksi kopi, yang hasilnya berhasil menembus pasar ekspor, dengan tujuan pengiriman awal ke Mesir.
Bupati Jember, Muhammad Fawaid, menyatakan bahwa KDKMP Sidomulyo Jember diproyeksikan menjadi KDKMP percontohan di tingkat nasional. Pencapaian ini istimewa karena KDKMP Sidomulyo merupakan koperasi desa pertama yang berhasil melaksanakan direct export komoditas kopi ke luar negeri.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LPDB Koperasi yang telah membantu KDKMP Sidomulyo. Upaya ini sama dengan membantu Indonesia, karena kegiatan ekspor secara langsung menghasilkan devisa, dan devisa inilah yang akan membantu negara Republik ini untuk menjadi lebih maju,” ujar Bupati Jember dalam keterangan resminya, Senin (1/12/2025).
Menurut Bupati Fawaid, dengan adanya pembiayaan dana bergulir dari LPDB Koperasi, KDKMP Sidomulyo mendapatkan dorongan kuat untuk melakukan akselerasi bisnis dan usaha, terutama melalui jalur ekspor komoditas kopi.
“Jika tahun ini nilai kreditnya mencapai sekitar $800 \text{ juta}$ Rupiah, kami berharap tahun depan harus lebih tinggi lagi. Perlu ditekankan, ini adalah fasilitas kredit dari LPDB Koperasi, bukan merupakan bantuan pemerintah,” tegas Muhammad Fawaid, menekankan sifat kemitraan finansial tersebut.
Bukti Keberhasilan Koperasi Modern
Krisdianto, Direktur Utama LPDB Koperasi, menegaskan bahwa keberhasilan KDKMP Sidomulyo Jember adalah bukti nyata efektivitas pembiayaan bergulir. Fasilitas ini terbukti mampu memacu produktivitas koperasi desa dan secara progresif mendorong kontribusi ekonomi lokal untuk mencapai skala global.
“KDKMP Sidomulyo Jember menunjukkan bagaimana dana bergulir LPDB dapat memberikan dampak langsung. Dengan penguatan permodalan, koperasi ini tidak hanya meningkatkan layanan kepada anggotanya, tetapi juga berani melakukan ekspansi usaha hingga mampu menembus pasar ekspor kopi. Ini adalah prototipe koperasi modern yang tengah kami dorong, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono,” ungkap Krisdianto.
Ekspor perdana komoditas kopi oleh KDKMP Sidomulyo Jember ini dilepas secara simbolis oleh Bupati Jember dan Direktur Utama LPDB Koperasi. Pengiriman pertama ini menargetkan negara Mesir dengan volume mencapai 20 ton green beans jenis kopi robusta. Pencapaian ini diharapkan membuka pintu bagi KDKMP Sidomulyo untuk memperluas jangkauan pasarnya di kancah internasional.
