Yogyakarta – Industri musik rock Indonesia kehilangan salah satu ikon terbaiknya. Ecky Lamoh, mantan vokalis dari grup legendaris Edane dan Elpamas, meninggal dunia pada Minggu (30/11/2025) dini hari.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Chafiz, pihak manajemen Edane. “Betul [Ecky meninggal dunia], diinfokan langsung dari anaknya, Pohachie Ariani,” kata Chafiz saat dihubungi wartawan. Ecky Lamoh dinyatakan menghembuskan napas terakhir pada pukul 02.15 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Menurut Chafiz, penyebab meninggalnya Ecky adalah komplikasi kesehatan yang telah dideritanya. “Komplikasi [penyebabnya], sudah beberapa hari dirawat,” jelasnya. Jenazah Ecky Lamoh rencananya akan disemayamkan di Rumah Duka RS Panti Rapih, Yogyakarta, sebelum dikebumikan.
Kehidupan dan Jejak Karier Alexander Theodore Lamoh
Ecky Lamoh, yang memiliki nama asli Alexander Theodore Lamoh, lahir di Jakarta pada 13 Juli 1961. Ia dikenal luas berkat karakter vokal tinggi dan seraknya yang sangat khas, menjadikannya salah satu figur sentral di panggung rock Indonesia pada era 1980-an hingga 1990-an.
Nama panggilan “Ecky” berasal dari masa kecilnya. Alexander kecil awalnya dipanggil Leki, yang kemudian bergeser menjadi Eki karena kesulitan pelafalan, dan akhirnya menjadi Ecky. Sementara marga “Lamoh” berasal dari keluarga ibunya yang berdarah Minahasa, Sulawesi Utara.
Perjalanan karier bermusik Ecky Lamoh panjang dan penuh warna. Ia pernah menjadi vokalis Elpamas, salah satu grup rock paling dihormati di Tanah Air. Puncaknya, ia dikenal sebagai vokalis awal dari Edane, grup bentukan Eet Sjahranie yang kemudian menjadi salah satu pilar musik keras Indonesia.
Selama puluhan tahun berdedikasi, Ecky tidak hanya dikenal sebagai frontman grup, tetapi juga sebagai penyanyi solo dengan karakter vokal yang kuat dan unik. Suara, gaya, dan kharismanya di panggung menjadikannya sosok penting dan berkesan dalam sejarah rock Indonesia.