Beranda » Memanas: Balas Pembatasan Mineral Langka, Trump Ancam Batasi Ekspor Suku Cadang Kunci Boeing ke China

Memanas: Balas Pembatasan Mineral Langka, Trump Ancam Batasi Ekspor Suku Cadang Kunci Boeing ke China

Washington, D.C. – Babak baru perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. Presiden AS, Donald Trump, secara terbuka mengancam akan memberlakukan kontrol ekspor terhadap suku cadang penting pesawat Boeing yang ditujukan ke China. Ancaman ini merupakan balasan langsung atas keputusan Beijing yang memperketat pembatasan ekspor mineral tanah jarang (rare earth minerals).

Baca Juga : Kasino Online dan Bayangan di Balik Gemerlap Digital: Mengapa Perlu Waspada


Dikutip dari Reuters, Minggu (12/10/2025), Trump menggunakan aset strategis AS, industri pesawat terbang, sebagai instrumen tekanan dalam upaya agresifnya membentuk kembali hubungan dagang global sejak menjabat pada Januari 2025.

“Kami punya banyak hal [untuk dibatasi], termasuk yang terpenting adalah pesawat terbang. Mereka [China] memiliki banyak pesawat Boeing, dan mereka membutuhkan suku cadang, dan banyak hal seperti itu,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, menegaskan posisi tawar AS yang kuat dalam industri penerbangan global.

Mengapa Suku Cadang Boeing Menjadi ‘Kartu Truf’ AS?


Ancaman ini memiliki dampak signifikan karena sektor penerbangan China sangat bergantung pada pasokan dan layanan purnajual AS:

Dominasi Armada: Berdasarkan data analis penerbangan Cirium, China memiliki sekitar 1.855 pesawat Boeing yang masih aktif beroperasi. Sebagian besar dari armada ini adalah jet lorong tunggal populer, Boeing 737.

Ketergantungan Perawatan: Pesawat yang beroperasi memerlukan pasokan suku cadang dan pemeliharaan rutin, yang sebagian besar hanya dapat diperoleh dari Boeing dan pemasok komponen Amerika, seperti mesin LEAP dari perusahaan patungan General Electric (GE). Pembatasan ekspor suku cadang dapat secara efektif melumpuhkan sebagian besar penerbangan komersial China.

Hambatan Produksi Lokal: Meskipun China memiliki ambisi besar dengan pesawat buatan dalam negeri seperti COMAC C919, produksi jet ini masih sangat terhambat oleh ketergantungan pada komponen kunci buatan Barat yang dikendalikan oleh AS.

Konteks Balasan: Mineral Tanah Jarang


Ancaman Trump muncul setelah China, yang menguasai sekitar 70% pasokan global mineral tanah jarang, memperketat pembatasan ekspor material ini. Mineral tanah jarang sangat vital bagi industri teknologi tinggi dan pertahanan AS, termasuk dalam pembuatan chip semikonduktor canggih, perangkat komunikasi, hingga teknologi militer.

Dengan mengancam pasokan suku cadang Boeing, AS memberikan pukulan balik yang menyasar langsung operasional logistik dan infrastruktur penting China, menjadikannya penyeimbang yang kuat terhadap monopoli Beijing atas rare earth minerals.

Nasib Pesanan 500 Unit Pesawat


Di tengah ketegangan ini, raksasa pesawat AS, Boeing, sedang dalam pembicaraan intensif untuk mengamankan pesanan besar hingga 500 unit pesawat dari China. Jika terwujud, ini akan menjadi pesanan volume terbesar dari China sejak masa jabatan pertama Trump.

Namun, analis kedirgantaraan di Leeham Co., Scott Hamilton, menilai bahwa meskipun ancaman Trump ini dapat merusak prospek penjualan 500 pesawat tersebut, kerugian finansial jangka panjang bagi Boeing mungkin kecil. Hamilton menyebut dampak situasi ini sebagai “seperti amplas di kulit Boeing,” yang menandakan efeknya lebih berupa gangguan politik daripada bencana keuangan total, mengingat pentingnya pasar China.

Selain ancaman suku cadang Boeing, Presiden Trump juga mengumumkan langkah-langkah eskalasi lain, termasuk kenaikan tarif 100% atas impor produk China tertentu dan kontrol ekspor pada perangkat lunak penting. Kondisi ini memperjelas bahwa konflik dagang antara dua ekonomi terbesar dunia telah memasuki fase yang jauh lebih tajam dan berisiko.

madebekel

Kembali ke atas