Jakarta – Perombakan Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) menjadi sorotan utama. Salah satu nama yang paling banyak dibicarakan adalah Sri Mulyani Indrawati, yang posisinya sebagai Menteri Keuangan kini digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Namun, di balik serah terima jabatan (sertijab) yang penuh haru di Kementerian Keuangan, ada sosok lain yang mencuri perhatian publik: Tonny Sumartono, suami setia Sri Mulyani.
Baca Juga : Presiden Prabowo Respon Tuntutan Rakyat, Sebut Usul Tim Investigasi Independen ‘Masuk Akal’
Pada acara sertijab yang berlangsung pada Selasa (9/9/2025), Tonny Sumartono terlihat mendampingi sang istri dari dekat. Kehadirannya menjadi pusat perhatian ketika ia memeluk erat Sri Mulyani, yang tak kuasa menahan tangis saat berpamitan dengan ratusan pegawai Kemenkeu. Momen emosional ini menunjukkan dukungan penuh Tonny di masa transisi karier sang istri.
Siapa Tonny Sumartono?
Meski jarang muncul di publik, Tonny Sumartono dikenal sebagai sosok yang selalu berada di sisi Sri Mulyani. Informasi tentang profilnya memang terbatas, namun ada beberapa fakta menarik yang berhasil dihimpun.
Tonny dan Sri Mulyani pertama kali bertemu saat keduanya sama-sama menempuh pendidikan di University of Illinois, Amerika Serikat. Sejak saat itu, Tonny selalu menjadi pendamping setia dalam setiap langkah besar Sri Mulyani, baik dalam karier akademis, birokrasi, hingga peran pentingnya di kancah politik.
Tonny sendiri diketahui pernah berkarier di dunia perbankan, meskipun detail mengenai posisinya tidak pernah terkonfirmasi secara resmi. Pernikahan mereka terjadi pada tahun 1988, dan dari ikatan suci tersebut, keduanya dikaruniai tiga anak: Adwin Haryo Indrawan, Dewinta Illinia, dan Luqman Indra Pambudi.
Kesetiaan Tonny Sumartono menjadi bukti bahwa di balik keberhasilan seorang figur publik, selalu ada dukungan tak terlihat dari orang-orang terdekatnya. Kehadirannya di acara perpisahan Sri Mulyani bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai cerminan dari dukungan pribadi yang kokoh, jauh dari sorotan media.