JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan performa positif, bergerak di zona hijau dan hampir menembus level psikologis 8.000. Pada perdagangan Senin (8/9) pagi, IHSG tercatat menguat 0,54% atau 42,27 poin, mencapai level 7.909,62 dari penutupan sebelumnya di 7.867,34. Kenaikan ini seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot.
Baca Juga : Roblox Perketat Aturan: Perlindungan Anak-anak Melalui Verifikasi Usia dan Kontrol Orang Tua
Pada pukul 09.02 WIB, pergerakan IHSG didominasi oleh saham-saham yang naik, dengan 285 saham melaju di zona hijau, berbanding 148 saham di zona merah. Total nilai transaksi mencapai Rp1,10 triliun dengan volume perdagangan mencapai 1,54 miliar saham.
Sentimen Global Mendorong Penguatan IHSG
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen global, terutama data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perlambatan signifikan.
Data terbaru menunjukkan US Change in Nonfarm Payrolls turun drastis dari 79.000 menjadi 22.000, sementara US Change in Private Payrolls juga anjlok dari 77.000 menjadi 38.000. Bahkan sektor manufaktur mengalami kontraksi, dengan US Change in Manufac Payrolls turun dari -2.000 menjadi -12.000.
Perlambatan ini membuat tingkat pengangguran AS naik menjadi 4,3%, level tertinggi sejak tahun 2021. Data ini mengindikasikan bahwa permintaan tenaga kerja AS melemah lebih cepat dari pasokannya, memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan investor global.
“Data ini memberikan sinyal bahwa perekonomian AS sedang melambat, yang dapat mendorong bank sentral AS, The Fed, untuk menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Kondisi ini umumnya menjadi sentimen positif bagi pasar saham negara berkembang seperti Indonesia,” ujar Maximilianus.
Meskipun demikian, ia memprediksi pergerakan IHSG akan tetap terbatas. Berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.600–7.900.
Bagaimana menurut Anda, apakah penguatan ini akan berlanjut dan IHSG mampu menembus level 8.000 dalam waktu dekat?