Beranda » Roblox Perketat Aturan: Perlindungan Anak-anak Melalui Verifikasi Usia dan Kontrol Orang Tua

Roblox Perketat Aturan: Perlindungan Anak-anak Melalui Verifikasi Usia dan Kontrol Orang Tua

Jakarta – Platform game online Roblox kini sedang berupaya mengatasi kritik yang menyebutnya berbahaya bagi anak-anak dan remaja. Untuk menanggapi masalah ini, Roblox berencana meluncurkan serangkaian inisiatif baru yang akan diterapkan sebelum tahun 2026. Salah satu langkah utamanya adalah memperketat sistem verifikasi usia, yang akan menjadi acuan bagi pengguna untuk mengakses fitur-fitur tertentu, seperti Voice Chat.

Baca Juga : Peluang Kerja di Jepang untuk Lulusan SMA/SMK, Gaji Capai Rp 30 Juta

Sistem Verifikasi Usia dan Kontrol Orang Tua yang Lebih Akurat
Sejak tahun 2021, Roblox sebenarnya sudah memiliki sistem verifikasi usia, yang memungkinkan pengguna memverifikasi identitas mereka menggunakan kartu tanda pengenal dan foto diri. Namun, dalam beberapa bulan ke depan, sistem ini akan ditingkatkan dengan mengintegrasikan fitur Kontrol Orang Tua (Parental Controls).

Selama ini, banyak pengguna anak-anak dapat berbohong tentang tanggal lahir mereka saat membuat akun agar terlihat seperti akun dewasa. Akun-akun ini, meskipun belum terverifikasi dan tidak bisa menggunakan Voice Chat, masih berpotensi disalahgunakan jika anak-anak berhasil memalsukan verifikasi identitas dengan cara yang licik.

Dengan adanya persetujuan orang tua melalui fitur Parental Controls, sistem verifikasi akan menjadi jauh lebih akurat. Orang tua dapat mengontrol fitur dan konten yang bisa diakses oleh anak-anak mereka, memastikan bahwa pengalaman bermain game di Roblox tetap aman dan sesuai dengan usia. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak-anak terpapar konten atau interaksi yang tidak pantas.

Batasan Komunikasi yang Lebih Ketat
Selain memperkuat verifikasi usia, Roblox juga akan meluncurkan sistem baru yang secara khusus membatasi komunikasi antara orang dewasa dan anak-anak. Sistem ini dirancang untuk mencegah interaksi langsung antara kedua kelompok tersebut, kecuali jika mereka sudah saling mengenal di dunia nyata.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko grooming dan bentuk pelecehan online lainnya. Dengan membatasi kontak langsung antara pengguna dewasa dan anak-anak yang tidak saling kenal, Roblox berupaya menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi, terutama bagi penggunanya yang paling rentan.

Dengan inisiatif-inisiatif ini, Roblox menunjukkan komitmennya untuk melindungi penggunanya dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap platform mereka. Langkah-langkah ini menjadi respons terhadap kekhawatiran yang telah beredar luas, dan diharapkan dapat menciptakan ekosistem gaming yang lebih positif.

madebekel

Kembali ke atas