Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyediakan sekitar 15.000 unit laptop untuk siswa Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mendukung kegiatan belajar dan mengurangi ketergantungan siswa pada gawai pribadi.
Baca Juga : Impor LNG Dinilai Jadi Solusi Jangka Pendek untuk Atasi Defisit Gas di Barat Indonesia
Jadwal Pembagian dan Transparansi Pengadaan
Menurut Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, saat ini proses pengadaan laptop sedang berjalan. Tahap pertama akan menyediakan 9.700 unit laptop untuk tahun ajaran 2025-2026.
“Ini Insya Allah (laptop) mudah-mudahan akhir Agustus atau awal September. Mudah-mudahan ya, sekarang sedang berproses,” kata Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan.
Gus Ipul menegaskan bahwa setiap siswa akan mendapatkan satu laptop. Ia juga memastikan proses pengadaan akan berlangsung secara transparan dan tidak akan ada penyimpangan. Untuk mencegah penyalahgunaan, akses internet pada laptop tersebut akan dibatasi.
Spesifikasi Laptop Sesuai Kebutuhan Belajar
Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, menjelaskan bahwa spesifikasi laptop telah disusun oleh tim ahli dari beberapa perguruan tinggi. Laptop yang dipilih bukanlah merek mahal, melainkan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
“Kita tidak pakai (laptop dengan spesifikasi) ketinggian, juga tidak pakai yang rendah. Ya sesuai yang dibutuhkan,” ujar Robben.
Robben juga memastikan bahwa dalam proses pengadaan ini, Kemensos tidak bekerja sama dengan distributor perangkat tertentu, sehingga tidak ada potensi kecurangan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa Sekolah Rakyat di Indonesia.